Pengertian Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Mau coba Aplikasinya (klik disini)
Kurikulum Merdeka menekankan Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka, antara lain:
1. Pembelajaran dirancang: mempertimbangkan tahap perkembangan & tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
- Melakukan asesemen diagnostik, analisis (kondisi, latar belakang, tahap perkembangan, pencapaian peserta didik)
- Melihat tahap perkembangan; sosial, emosi, dan kognitif sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen.
- Menganalisis survey lingkungan belajar: sarana prasarana yang dimiliki peserta didik, guru serta sekolah untuk mendukung lancarnya pembelajaran.
- Membuat ATP sesuai tahap perkembangan peserta didik.
- Mengedepankan prinsip student centered
Oleh karena itu beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan Asesmen Diagnostik Non Kognitif sebagai berikut:
1. Menemukan Tipe Gaya Belajar Siswa
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Gaya Belajar. Outputnya sebagai berikut:
2. Menemukan Tipe Kepribadian Siswa
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Tipe Kepribadian Siswa. Outputnya sebagai berikut:
3. Menemukan Tipe Kecerdasan Majemuk Siswa
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Tipe Kecerdasan Majemuk Siswa. Outputnya sebagai berikut:
4. Merumuskan Profil Belajar Siswa
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Profil Belajar Siswa. Outputnya sebagai berikut:
1. Aplikasi Penelusuran Minat Siswa SMP
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Penelusuran Minat Siswa SMP. Outputnya sebagai berikut:
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik. Outputnya sebagai berikut:
3. Aplikasi Himpunan Data Siswa
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Himpunan Data Siswa.
4. Aplikasi Kepribadian MBTI
Untuk memudahkan proses pengumpulan data, pemerolehan data dilakukan secara online menggunakan kuosioner; lalu data tersebut di input ke aplikasi Kepribadian MBTI. Outputnya sebagai berikut:
Semoga Bermanfaat.