Protan (Program Tahunan) Kurikulum Merdeka
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (Tujuan Pembelajaran/Capaian Pembelajaran/SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.
Program tahunan di sekolah-sekolah dapat berbeda-beda tergantung pada negara, kurikulum, dan tingkat pendidikan.
Namun, umumnya program tahunan di sekolah mencakup beberapa komponen utama, termasuk:
Tanggal Pembukaan: Biasanya di awal tahun akademik, ada hari pembukaan di mana siswa dan guru kembali ke sekolah setelah liburan.
Tanggal Liburan: Ini mencakup jadwal libur panjang seperti liburan musim dingin, musim semi, musim panas, dan libur nasional. Tanggal-tanggal ini bervariasi tergantung pada wilayah dan negara.
Aktivitas Ekstrakurikuler: Sekolah sering memiliki program kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, musik, klub bahasa, debat, dan lain sebagainya. Jadwal kegiatan ini dapat diatur setiap minggu atau sebulan sekali.
Ujian dan Penilaian: Program tahunan juga mencakup jadwal ujian dan penilaian. Ini termasuk ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian akhir tahun. Jadwal ini dapat bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan.
Acara Khusus: Beberapa sekolah juga mengadakan acara khusus seperti pementasan teater, konser musik, pameran sains, atau acara sosial lainnya. Jadwal untuk acara-acara ini biasanya diumumkan sebelumnya.
Manfaat Program Tahunan
Manfaat progam tahunan (Prota) bagi guru dan sekolah adalah untuk mempermudah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah; 1. untuk mempermudah guru dalam penyampaian materi yang akan disampaikan sesuai dengan JP (Jam Pelajaran) yang telah dibuat. 2. Untuk mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan maksimal nantinya. 3 Sebagai pedoman untuk menyusun program-program selanjutnya, seperti program harian, program mingguan dan promes atau Program Semester.
Format Program Tahunan Kurikulum Merdeka
(Format ini hanya sekedar contoh saja, guru memiliki kemerdekaan untuk berkreasi terkait bentuk format program tahunan)
-Substansi/Materi Esensial diperoleh dari Uraian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
-Projek Profil Pancasila dilaksanakan minimal 2 kali dalam 1 tahun bagi jenjang SD, dan minimal 3 kali dalam 1 tahun bagi jenjang SMP-SMA-SMK. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kalender pendidikan sekolah.
Download Format Program Tahunan (Unduh disini)
Semoga Bermanfaat.
Dengan demikian, kebijakan tidak naik kelas adalah kebijakan yang tidak efisien. Peserta didik harus mengulang semua mata pelajaran untuk jangka waktu satu tahun penuh, padahal mungkin bukan itu yang menjadi kebutuhan belajar mereka.
Berikut ini adalah contoh-contoh isu yang biasanya menjadi faktor pendorong keputusan tidak naik kelas, serta alternatif solusi yang lebih sesuai dengan perkembangan dan kesejahteraan (well-being) peserta didik.
Catatan:
Jika ada peserta didik pindahan dari satuan pendidikan yang memiliki struktur kurikulum dan model asesmen yang berbeda, maka perlu dilakukan asesmen diagnostik berdasarkan struktur kurikulum/tujuan pembelajaran pada kelas yang dituju peserta didik tersebut. Dari hasil asesmen diagnostik, pendidik dapat melakukan tindak lanjut. Jika kemampuan peserta didik masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka perlu diberikan jam belajar tambahan untuk mengatasi ketertinggalan.
Jika ada peserta didik pindahan dari satuan pendidikan yang memiliki struktur kurikulum dan model asesmen yang berbeda, maka perlu dilakukan asesmen diagnostik berdasarkan struktur kurikulum/tujuan pembelajaran pada kelas yang dituju peserta didik tersebut. Dari hasil asesmen diagnostik, pendidik dapat melakukan tindak lanjut. Jika kemampuan peserta didik masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka perlu diberikan jam belajar tambahan untuk mengatasi ketertinggalan.
Semoga Bermanfaat.